Entri Populer

Kamis, 18 Mei 2017

BERPIKIR POSITIF



Sebagian perbuatan manusia dipengaruhi oleh pola pikirnya. Jikalau pola pikirnya baik, InshaAllah perbuatannya baik. Dan jika pola pikirnya buruk, maka jangan harap ia akan bisa berbuat baik. Oleh karena itu, untuk mengubah nasib seseorang maka perlu mengubah perilakunya dan untuk mengubah perilakunya maka ia harus mengubah pola pikirnya.

Berpikir positif atau dalam bahasa agama sering disebut dengan husnuzhan (berbaik sangka) addalah pola pikir yang harus kita kembangkan. Kita wajib berbaik sangka, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Seseorang yang berpikir positif atau berbaik sangka pada Allah maka Allah akan mengikuti persangkaannya.

Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa Allah berfirman, “Aku menurut persangkaan hamba-ku. “ jadi, jika ingin mendapatkan kasih sayang Allah, maka tanamkan dalam hati dan jiwa kita bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jika kita ingin mendapatkan ampunan Allah, maka tanamkan dalam diri bahwa Allah Maha Pengampun. Jika ingin menjadi orang sukses, maka tanamkan dalam diri bahwa Allah Berkuasa menjadikan kita orang yang sukses. Jika ingin menjadi orang kaya, maka tanamkan dalam diri bahwa Allah Maha Kaya dan Maha Mengayakan. Namun selain itu, kita juga harus menanamkan dalam diri sendiri bahwa kita mampu melaksanakan apa yang kita inginkan jika Allah mengijinkan.

Rasulullah mengajarkan kita untuk berpikir positif, bukan berpikir negatif. Rasulullah juga mengajarkan kepada kita untuk optimis dan bukan pesimis. Ajaran-ajaran Rasulullah SAW untuk berpikir positif ini tersurat dalam hadits-hadits beliau dan juga dalam perbuatan-perbuatan beliau. Selain itu, ayat-ayat Al Qur’an pun juga menyuruh kita untuk berpikir positif.
Washalallahu ‘alan nabiyyil karim wa alihi wa ashabihi ajma’in. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.